Lubuk Mandarsah,15 Januari 2008
KEPADA
YTH. Semua Yang Peduli
Di-
Mana Saja
Assalamu ‘alaikum wb.wr
Beriring salam dari kami masyarat Desa Lubuk Mandarsah Kec. Tengah Ilir. Kab. Tebo, Provinsi Jambi. Semoga Bapak sehat dan dapat mengerjakan aktivitas sehari-hari dengan sukses
Amin ya robbal alamin
Dengan Surat ini kami masyarakat Desa Lubuk Mandarsah Kec. Tengah Ilir Kab. Tebo Provinsi Jambi memohon kepada Bapak agar dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di wilayah kami terhadap izin PT Wira Karya Sakti (WKS), yang mana pihak PT WKS semena-mena menggugsur lahan kami yang sudah berisi tanaman, seperti karet, sawit, padi dan lain – lain belum lagi rusaknya hamparan hutan yang luas karena ekspansi PT WKS dalam membuka lahan besar-besaran.
sampai - sampai iba hati kami melihat gelondongan kayu hutan yang di tebang dan siap di potong - potong atau di lumatkan oleh mesin pengunyah ( sejenis Excavator dengan cakar yang bisa menghancurkan kayu gelondongan ) yang kami curigai akan di gunakan sebagai bahan baku Pulp.Belum lagi rusaknya lingkungan dikarenakan ada ranting sungai yang ikut terkubur oleh ulah PT WKS dan kami khawatir akan terjadi banjir atau tanah longsor nantinya
Awalnya kami sudah berusaha untuk mengadukan permasalahan ini kepada Pihak Pemerintah Kabupaten Tebo, DPRD Kabupaten Tebo, Pemerintah Propinsi Jambi dan DPRD Propinsi Jambi, bahkan pada tanggal 10 Februari 2007 kami pernah melakukan rapat di kantor Kepala Desa dengan pihak PT. WKS untuk membahas mengenai masalah ganti rugi tanaman yang terkena pembangunan Jalan Poros PT. WKS namun sampai saat ini tidak terealisasi.
Setelah itu pada tanggal 23 Februari 2007 kami pun mengadakan rapat dengan DPRD Propinsi Jambi membahas mengenai Penyelesaian lahan yang terkena gusur oleh PT. WKS, namun hasilnya sama saja ( Nihil ). Kemudian tidak berhenti usaha kami sampai di situ, maka kami pun melayangkan surat kepada Presiden RI melalui PO.BOX 9949 tetapi sampai saat ini tidak ada jawaban.
Waktu terus berlalu kenyataan di lapangan masyarakatlah yang selalu dirugikan dan disudutkan, sedangkan pihak keamanan ( Alat Negara ;TNI dan POLRI ) sudah melupakan kodratnya melindungi dan mengayomi masyarakat. TNI dan POLRI terang – terangan memihak kepada PT. WKS, lantas dimana lagi letak keadilan ?.
Ironisnya ada salah seorang warga kami yang menjadi korban. Karena shok lalu Meninggal Dunia di tempat, setelah melihat lahannya yang telah ditanami dan hampir panen digusur paksa dan diporak - porandakan dengan menggunakan alat berat ( Buldozer dan Excavator ) Milik PT. WKS, dan oleh warga langsung di makamkan di lokasi lahannya tersebut.
Hari demi hari kejadian yang menyengsarakan rakyat ini terus berlanjut, sehingga masyarakat tidak tahan lagi dan mulai bereaksi dengan berdemo ke Pemerintahan Kabupaten Tebo, DPRD Kabupaten Tebo juga ke PT WKS, namun hasilnya sia-sia belaka.
Maka pada tanggal 28 Desember 2007 masyarakat melakukan Demo kembali pada PT WKS akan tetapi PT WKS dengan angkuhnya tidak menggubris sama sekali jeritan hati masyarakat yang telah banyak dirugikan. Apalagi setelah lahan salah satu tokoh masyarakat setempat yang sedang beribadah haji digusur paksa, sedangkan pada saat itu juga masih dalam suasana Hari Raya Idul Adha dan Natal. Itulah yang menjadi Pemicu emosi masyarakat dan tidak dapat di kendalikan lagi. Walhasil masyarakat melakukan pembakaran lebih kurang 12 unit kendaraan dan alat berat PT WKS, kejadian itupun sebelumnya tidak pernah di rencanakan hal itu terjadi karena spontanitas saja.
Setelah kejadian itu 30 orang warga kami di tangkap pihak keamanan, setelah melalui proses interogasi 9 orang warga kami lalu ditahan dan sisanya dipulangkan ke keluarganya. Sementara itu warga yang lain banyak melarikan diri karena takut di sangkut pautkan dengan kejadian itu.
Untuk itu kami , masyarakat Desa Lubuk Mandarsah Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo Propinsi Jambi. Memohon dan meminta agar dapat membantu menyelesaikan masalah kami.
Kami sangat berharap sekali bantuan dari Bapak. Semoga Allah SWT dapat mengabulkan doa kami. Amin.
Demikianlah surat permohonan ini kami buat agar dapat menjadi perhatian dan segera ditindak lanjuti.
Atas segala bentuk perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb
Hormat Kami.
Masyarakat Lubuk Mandarsah
Awalnya kami sudah berusaha untuk mengadukan permasalahan ini kepada Pihak Pemerintah Kabupaten Tebo, DPRD Kabupaten Tebo, Pemerintah Propinsi Jambi dan DPRD Propinsi Jambi, bahkan pada tanggal 10 Februari 2007 kami pernah melakukan rapat di kantor Kepala Desa dengan pihak PT. WKS untuk membahas mengenai masalah ganti rugi tanaman yang terkena pembangunan Jalan Poros PT. WKS namun sampai saat ini tidak terealisasi.
Setelah itu pada tanggal 23 Februari 2007 kami pun mengadakan rapat dengan DPRD Propinsi Jambi membahas mengenai Penyelesaian lahan yang terkena gusur oleh PT. WKS, namun hasilnya sama saja ( Nihil ). Kemudian tidak berhenti usaha kami sampai di situ, maka kami pun melayangkan surat kepada Presiden RI melalui PO.BOX 9949 tetapi sampai saat ini tidak ada jawaban.
Waktu terus berlalu kenyataan di lapangan masyarakatlah yang selalu dirugikan dan disudutkan, sedangkan pihak keamanan ( Alat Negara ;TNI dan POLRI ) sudah melupakan kodratnya melindungi dan mengayomi masyarakat. TNI dan POLRI terang – terangan memihak kepada PT. WKS, lantas dimana lagi letak keadilan ?.
Ironisnya ada salah seorang warga kami yang menjadi korban. Karena shok lalu Meninggal Dunia di tempat, setelah melihat lahannya yang telah ditanami dan hampir panen digusur paksa dan diporak - porandakan dengan menggunakan alat berat ( Buldozer dan Excavator ) Milik PT. WKS, dan oleh warga langsung di makamkan di lokasi lahannya tersebut.
Hari demi hari kejadian yang menyengsarakan rakyat ini terus berlanjut, sehingga masyarakat tidak tahan lagi dan mulai bereaksi dengan berdemo ke Pemerintahan Kabupaten Tebo, DPRD Kabupaten Tebo juga ke PT WKS, namun hasilnya sia-sia belaka.
Maka pada tanggal 28 Desember 2007 masyarakat melakukan Demo kembali pada PT WKS akan tetapi PT WKS dengan angkuhnya tidak menggubris sama sekali jeritan hati masyarakat yang telah banyak dirugikan. Apalagi setelah lahan salah satu tokoh masyarakat setempat yang sedang beribadah haji digusur paksa, sedangkan pada saat itu juga masih dalam suasana Hari Raya Idul Adha dan Natal. Itulah yang menjadi Pemicu emosi masyarakat dan tidak dapat di kendalikan lagi. Walhasil masyarakat melakukan pembakaran lebih kurang 12 unit kendaraan dan alat berat PT WKS, kejadian itupun sebelumnya tidak pernah di rencanakan hal itu terjadi karena spontanitas saja.
Setelah kejadian itu 30 orang warga kami di tangkap pihak keamanan, setelah melalui proses interogasi 9 orang warga kami lalu ditahan dan sisanya dipulangkan ke keluarganya. Sementara itu warga yang lain banyak melarikan diri karena takut di sangkut pautkan dengan kejadian itu.
Untuk itu kami , masyarakat Desa Lubuk Mandarsah Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo Propinsi Jambi. Memohon dan meminta agar dapat membantu menyelesaikan masalah kami.
Kami sangat berharap sekali bantuan dari Bapak. Semoga Allah SWT dapat mengabulkan doa kami. Amin.
Demikianlah surat permohonan ini kami buat agar dapat menjadi perhatian dan segera ditindak lanjuti.
Atas segala bentuk perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb
Hormat Kami.
Masyarakat Lubuk Mandarsah